Saturday, September 16, 2006

+/- punya internet 24 jam di kos

Masih terkait sama post yang kemaren, menurut gw, untung ruginya 24/7 online adalah:


Plusnya:
1. Gak usah repot2 ke warnet
2. Gak usah susah2 minta tolong donlotin file2 yg aneh2
3. Bisa ngecek email sesuka hati
4. Pengeluaran jadi teratur (jatah inet udah jelas)
5. Bisa bereksperimen dengan lebih bebas

Minusnya:
1. Banyak yang nitip donlot
2. Komputer idup terus (gara2 gak mao rugi)
3. Biaya internet meningkat (gara2 cuma sekali bayar n gede)
4. Ada aja yg minjem (namanya juga kost)

Friday, September 15, 2006

[Sharing] internet ala anak kos

Jaringan Internet DuniaPasti kalo ngeliat judulnya kesannya posting blog yang ini bermutu deh, tapi beneran, blog ini gak seindah judulnya, klo gak percaya coba baca aja. Jangan kecewa yah klo isinya gak seindah judulnya.

Jadi, begini ceritanya.. (ngikutin kata2 di pelem2 yang sering ada di tv) Di kos kan ada beberapa kamar yang make internet dari RT/RW.net gitu.

Berhubung biaya registrasinya mahal, jadinya terpaksa deh gw ngakalin narik2 kabel sendiri dari kamar temen kos gw ke kamar gw. Beres masang kepala RJ45, narik kabel, nyolok switch, masang LAN Card muncul masalah baru. IP berapa yang harus gw pake biar bisa konek ke jaringan RT/RW.net itu? Kan gw gak langganan, masa minta IP tiba2, bisa2 yg punya RT/RW.net bingung. Akhirnya daripada musti ribet2 masang router segala mending gw sharing bayar berdua sama temen kos untuk internet seharga 225 ribu per bulan make akunnya dia, nah gimana cara makenya?

Gampang ajah, IP gw sama temen kos gw disamain, jadinya klo dia lagi konek ke jaringan, network connection gw didisable dulu, gitu juga dia. Jadi makenya bener2 sharing deh, harus ganti-gantian. Biasnya gw make pagi sampe sore, dia make dari malem sampe pagi. Tuh kan, bener kan, isinya gak mutu. Makanya udah dibilangin ga percaya seh.. hehehe..

Gambar : http://www.opte.org/maps/



Categories:

Tuesday, April 25, 2006

DIKLATSAR 12 GRAPALA FV I

Tanggal 9 - 11 April kemaren, GRAPALA FV I kembali mengadakan DIKLATSAR (Pendidikan dan Latihan Dasar) yang keduabelas. Wah ternyata gw udah tua banget yah, udah punya adek 6 angkatan.. heheh :) DIKLATSAR kemaren ini diadain di Gn Gede, Taman Nasional Gede Pangrangango dengan Danlat Rio (Angkatan 13 - Padam Senja) dan dibantu anggota2 yang lain..

Berikut ini ada catatan perjalanannya.. lumayan panjang n bikin pegel.. so.. enjoy aja deh..



Catatan Perjalanan DIKLATSAR GRAPALA FV I
Gn Gede, 09-11 April 2006

-------------------------------------------------
| Hari I | Sabtu 09 April 2006 |
-------------------------------------------------


Sekitar pukul 12.00 saya tiba di SMU Marsudirini dan langsung menuju kantin untuk menemui anak2 yang akan berangkat mengikuti DIKLATSAR GRAPALA FV I entah yang ke 14 atau 15. Maklum sudah tua jadi mudah lupa.. hehehehe... :D Di kantin sudah ada beberapa orang, para DP (rosaline, santi, rio, jeffry), katro, tony dan anna. Nggak lama di kantin, mulai dateng anak2 yang laen kaya manu, ronny, robby, mbut, tung-ing. Sekitar jam 15.00 upacara awal diklat dimulai. Yang menjadi pimpinan upacara adalah rio sebagai DANLAT sementara pembinanya adalah rosaline selaku ketua GRAPALA FV I. Gak sampai sepuluh menit upacara selesai. Begitu beres upacara, para caang (anita, vera, uning, jeje, caroline, ame, andros, ronny) diberi briefing singkat oleh katro di bangsal, sementara saya beserta anak2 yang laen menaikkan barang ke dalam truk tronton yang sudah menunggu di lapangan.

Untuk perjalanan kali ini kami menyewa tronton dari TNI AU, tidak seperti biasa yang menggunakan tronton TNI AD. Tronton ini ukurannya gak gede2 banget alias kecil alias imut alias alit, jadinya kami ber30 ngga muat disana. Terpaksa deh ada yang berdiri, ada yg duduk di lantai dan ada yang bergantung di bagian sandaran bangku. Sekitar pukul 15.00 setelah ber "good bye - good bye'an" sama billy n santi tronton yang kami tumpangi memulai keberangkatan kami.

Perjalanan pada awalnya lancar2 saja, tidak begitu macet, kalo kata radio Sonora mah padat lancar. Kemacetan dimulai begitu truk tronton yang kami tumpangi masuk tol dalam kota. Tetapi berhubung tim kali ini memiliki personil yang cukup lengkap (ada tukang masak, ada tukang lawak, ada tukang ketawa) jadinya perjalanan yang macet ini gak gitu berasa lah. Kemacetan baru berasa banget begitu truk tronton keluar tol di Ciawi. Jalur puncak ditutup dan digunakan untuk satu arah, kalo bahasa populernya mah 'one way'. Truk terpaksa berhenti dan menunggu sekitar satu jam sebelum kami dapat jalan lagi.

Sekitar jam 21.00 kami tiba di terminal angkot Gunung Putri. Anak2 caang langsung menuju pos pendakian Gede Pangrango yang terletak di Gn Putri untuk melapor sementara saya dan beberapa teman yang lain makan dulu, ganti baju dulu, dandan dulu dan meninggalkan kenang2an terlebih dahulu (buang air). Sekitar pukul 22.00 kami semua sudah berkumpul dan tiba di pos pendakian Gn Putri. Setelah melapor kami memulai perjalanan menuju pos I alias pintu rimba yang ada gapura dengan tulisannya 'Selamat Datang di Taman Nasional Gede Pangrango'. Jam masih menunjukkan hari ini masih hari Sabtu alias belum sampai jam 12 malam ketika tim kami tiba di pos I yang berupa bangunan berbentuk rumah yang sudah setengah hancur.

Setibanya di pos ini para caang mendirikan bivak regu sementara para senior beres2 dan bersiap tidur di pos ini. Di pos ini ada yg tidur dalam tenda dan ada yang tidur langsung di atas bangunan ini dengan bermodalkan matras dan sleeping bag saja. Di pos ini kami mendirikan dua tenda. Di pos ini kami sudah ditunggu oleh tiga orang anggota yang berangkat duluan selaku tim advance yaitu Aldo, Erick Surya dan si Jagoan Tua, Beno.

----------------------------------------------------
| Hari II | Minggu 10 April 2006|
----------------------------------------------------

Waktu masih menunjukkan pukul 03.00 ketika saya dibangunkan oleh katro untuk evaluasi hari I. Evaluasi ini diikuti oleh hampir keselurahan tim minus tony yang tidak bisa dibangunkan karena sudah tidur terlalu lelap. Sekitar pukul 04.00 evaluasi selesai dan keselurah anggota tim bersiap untuk tidur lagi kecuali Aldo dan Anton yang bertugas jaga malam. (kasian deh kalian...)

Pukul 06.00 para senior mulai bangun dan bersiap2 untuk melakukan perjalanan menuju tujuan berikutnya yaitu alun2 Surya Kencana. Setelah sarapan pagi dan packing, saya beserta katro, robby dan surya bersiap2 untuk memulai perjalanan menuju alun2 Surya Kencana. Kami berempat hari ini bertugas sebagai DANJAN. Kedelapan caang ini dibagi menjadi 2 kelompok, masing2 terdiri dari 4 orang. Kelompok pertama terdiri dari Anita, Ronny, Caroline, dan Uning dan sebagai DANJANnya adalah saya dan Katro. Sementara di kelompok kedua ada Ame, Jeje, Andros dan Vera serta bertindak sebagai DANJANnya adalah RObby dan Surya. Menjelang kami mulai jalan, Disyon datang dari bawah sendirian dan kemudian bergabung dengan rekan2 lainnya di pos.

Perjalanan kali ini diawali dengan keberangkatan tim advance yang terdiri dari mbut, rio dan jeffry beserta pitbul untuk bersiap2 lebih dahulu di tempat camp diatas nanti. Setelah briefing singkat, pukul 08.10 para caang memulai perjalanan sementara senior2 yang lain masih pada makan dan bersiap2 untuk jalan. Kelompok dua dengan Surya di depan memulai perjalanan lebih dahulu diikuti oleh Kelompok satu yang berjalan belakangan. Perjalanan ini bisa dibilang tidak seperti DIKLAT GRAPALA FV I pada umumnya karena para caang berjalan tanpa ada tekanan dan cenderung santai. Pukul 10.00 kurang kami tiba di pos Buntut Lutung, kami beristirahat sebentar di pos ini. Tidak lama berselang, Ronny mengalami keram betis kiri, dan kemudian diikuti oleh betis kanan dan paha kanan. Jadilah kami di kelompok satu tertinggal sekitar 20 menit dari kelompok dua yang berjalan lebih dahulu. Tidak lama kemudian kami tersusul oleh Rosaline dan Anton yang berangkat belakangan.

Sekitar pukul 12.30 kami berhenti untuk makan siang. Makan siang para caang saya kurang tahu pastinya, kalau tidak salah mereka memasak indomie, sementara makan siang kami adalah nasi, kering tempe, dan abon. Makan siang kami lakukan ala GRAPALA yaitu dengan satu piring dan satu sendok dan digilir berputar mulai dari Robby, Anton, Surya, Katro, Rosaline, dan saya sendiri. Kami berhenti cukup lama pada saat makan siang ini. Sekitar satu jam lamanya kami berhenti di sini.

Beres makan siang kami melanjutkan perjalanan, di sini kelompok I dan II sudah tidak jelas lagi, semua bercampur menjadi satu dengan dipimpin oleh Erik Surya di depan. Seperti biasa, saya selaku orang yang paling kuat fisiknya (hahaha.. boong banget.. ada juga paling gak kuat) berjalan di belakang.

Saya tiba di alun2 sekitar pukul 16.00 sementara para Caang beserta DANJAN yang lain berada sekitar 10 menit di depan kami. Maklum namanya juga paling kuat, jadinya jalannya paling lama deh.. nungguin yang laen hehehehehe :D. Tidak lama setelah saya tiba di pos Alun2 Surya Kencana, Tony dan Anna juga sampai. Ternyata saya berjalan lama sekali.. heheheh :D mulai jam 08.00 dan sampai di alun-alun jam 16.00 hehehe :D

Di alun2, bukannya saya melanjutkan tugas sebagai DANJAN tetapi malah saya beserta beberapa orang seperti Thedy, Anna dan Rosaline berfoto2 di bagian ujung timur alun2. Selesai berfoto2 kami bersama2 melanjutkan perjalanan menuju tempat camp. Di tempat camp kami bertemu dengan para caang dan senior2 lain yang sudah lebih dahulu sampai, seperti tim advance yang berangkat duluan, robby, ronny, manu, thedy, disyon, danang, aldo, tonny, dkk.

DI tempat camp ini kami mendirikan 5 tenda plus 1 tenda egois (abis cuma muat satu orang) milik disyon. Tenda yang dipakai adalah tenda milik Tony, Beno, Mbut, dan dua milik GRAPALA. Saya kebagian tidur di tenda GRAPALA yg bentuknya aneh banget karena framenya banyak (baru sekali ketemu tenda kaya gini) bareng sama simon. Padahal tenda ini kapasitasnya 4 orang. Mungkin karena pada segan sama Simon, jadinya di tenda ini saya tidur duaan saja dengan Simon. Lumayan lah, jadi lega..

Sekitar jam 9 malam, kami baru mulai makan malam. Menu makan malam kami adalah nugget, maling, sop makaroni, plus ayam goreng dan tempe dari Disyon. Selesai makan malam, tanpa menunggu lama saya langsung masuk tenda dan tidur. Sekitar jam 10 lebih sedikit anak2 sudah mulai tidur. Sementara di bagian ujung dari tempat kami ngecamp terlihat tenda yang dipakai anak2 caang juga sudah mulai sunyi alias sudah pada KO semua itu caang.

--------------------------------------------------
| Hari III | Senin 11 April 2006|
--------------------------------------------------

Jam 00.00 lebih dikit giliran tim BIMEN bekerja menyemangati para caang. Yang bertugas menjadi tim BIMEN adalah pasangan Yuda dan Vivi. Selesai BIMEN, para caang disuruh memulai makan pagi dan packing untuk kemudian segera berangkat menuju puncak untuk mengejar sunrise.

Sekitar jam 01.00 para petugas satpam malem itu mulai membangunkan kami. Saya bangun sekitar jam 01.30 dan langsung memulai packing. Saya berencana untuk mengejar sunrise di puncak, karena saya belum pernah melihat sunrise di puncak gede sebelumnya. Sekitar jam 02.30, kami yang akan menemani para caang jalan ke puncak seperti Anna, Pitbul, Erik Surya, Rosaline dan Saya sudah selesai packing dan sudah siap untuk jalan. Yang jadi masalah caangnya masih pada santai, mereka makan pun belum selesai, apalagi merubuhkan tenda dan packing.

Akhirnya sekitar jam 04.00 kurang para caang selesai membereskan tenda dan barang2 mereka dan sudah siap untuk jalan. Setelah dibariskan dan dibriefing oleh Erik Surya dan Pitbul, sekitar jam 04.00 kami berangkat menuju puncak. Yang berangkat menuju puncak pagi itu adalah Pitbul, Erik Surya, 8 orang caang, Anna, Rosaline dan saya sendiri.

Perjalanan menuju puncak mustinya gak berat2 banget, tapi karena banyak berhentinya dan banyak dilewatin orang jadinya rasanya kok berat banget. Apalagi di sini jeje (salah seorang caang) sempat collapse gara2 asthmanya kambuh. Jadi deh saya beserta Anna dan Rosaline menemani dan menunggui jeje sementara Erik Surya dan Pitbul terus menuju puncak. Kayanya caangnya kurang kebersamaan neh, masa ada yang KO malah ditinggal aja. Jadinya kami terpisah dari rombongan yang ada di depan.

Menjelang pagi mulai terang kamipun belum sampai di puncak. Saya sudah mulai ragu apakah kami sempat melihat sunrise di Puncak. Keraguan saya akhirnya terbukti, kami berempat sampai di puncak Gede sekitar jam 06.15 dan matahari sudah tinggi, jadinya gagal deh melihat sunrise di puncak. Di puncak kami berhenti sekitar satu jam kurang. Sekitar jam 07.00 kami memulai perjalanan menuju kandang badak. Perjalanan turun kami tidak melalui trek Gn Putri lagi melainkan melalui jalur Cibodas yang kalau menurut saya lebih menyebalkan, karena meskipun tidak terlalu curam, jalur di Cibodas ini panjang banget dan berbatu2.

Sekitar jam 09.00 kami sampai di tanjakan kurang ajar (alias tanjakan setan). Supaya lebih ada tantangannya, para caang disuruh melalui jalur ini, sementara ada beberapa senior yang memilih jalur memutar yang tidak securam tanjakan setan ini. Sekitar sejam kemudian kami sampai di pos kandang badak. Pos ini rame banget, banyak banget yang ngecamp di sini. Di sini kami beristirahat sebentar dan para caang juga dipersilakan untuk makan siang dulu.

Mulai dari kandang badak ini, para caang akan dibawa oleh Anton, Tony dan Anna serta mulai mendapat pressing. Target mereka adalah sampai di air terjun cibeureum jam 12.30. Sementara saya sudah tidak bareng dengan para caang lagi. Saya berangkat di belakang caang bersama Manu, Ronny, Rosaline, dan Thedy.

Di tengah perjalanan, sekitar 15 menit setelah melewati Air Panas, kami berlima bertemu dengan Jeje yang kembali kena serangan Asthma dan ditinggal oleh rekan2 seangkatannya dan hanya ditemani oleh Tony, Robby, Mbut dan Tung-Ing. Saya juga memutuskan untuk ikut menunggu dan menemani mereka, sementara yang lain selain saya, Mbut dan Rosaline melanjutkan turun menuju air terjun Cibodas. Saat kami sedang menunggui jeje, dari belakang datang Danang dan Aldo yang berangkat belakangan.

Setelah jeje sudah bisa jalan lagi, kami kembali melanjutkan perjalanan. Sekarang jeje dikawal oleh mbut di depan dan seperti biasa saya di belakang, sementara Rosaline, Danang, dan Aldo berjalan sedikit di depan kami. Perjalanan terasa sangat lama karena jeje sudah tidak kuat jalan lagi kalau menurut kata dia, tinggalah saya dan mbut yang bertugas menyemangati dia. Rasanya dulu waktu saya diklat kalau saya nggak kuat yang nyemangatin kalo gak sisil, dapeed atau leo deh. Gak ada senior yang menyemangati kayanya.. heheheh... :D

Mungkin karena sudah pada drop karena belum makan siang, jadinya Rosaline, Aldo dan Danang beristirahat cukup lama di depan kami dan membuat kami bertiga dapat melewati mereka. Kami bertiga terus berjalan di depan mereka sampai akhirnya kami tiba di air terjun Cibeureum sekitar jam 16.00. Di sana saya sempat jatuh terpelanting dari jembatan kayu dan untungnya tidak masuk jurang, hanya saja tangan saya yang sedikit sobek gara2 nyangkut di mur ukuran raksasa. Di air terjun jeje bertemu dengan teman2nya dan mungkin karena senang atau terharu jadinya jeje kambuh lagi asthmanya. Dan kali ini serangan asthmanya parah banget. Saya saja sampai ngeri karena sudah 3X dalam hari ini jeje mendapat serangan asthma . Dan di setiap dia serangan kenapa selalu ada saya, jadi kesannya sayalah yang menyebabkan dia asthma.

Akhirnya katro memutuskan untuk membawa jeje kembali ke pos persimpangan cibodas cibeureum Puncak Gede dan mendirikan tenda sementara disana untuk mengistirahatkan jeje. Jeje pun berjalan ke sana dengan dibantu oleh Mbut, Tony, Aldo, Robby, dan Ronny. Untung di perjalanan mereka bertemu pak dokter Hendy yang segera memberikan pertolongan pertama dengan menggunakan suntikan. Dan tanpa menunggu lama langsung sembuhlah si jeje.

Nggak terasa, waktu sudah menunjukkan jam 17.30 ketika jeje sudah sembuh dan dapat melanjutkan perjalanan ke bawah. Akhirnya sekitar jam 18.15 kami semua memulai perjalanan turun menuju Cibodas dan tiba di Cibodas sekitar pukul 19.00. Untuk pertama kalinya saya turun gunung dengan memakai sandal jepit dan celana jeans karena saya sudah berganti baju, dan ternyata turun pake sendal jepit amat sangat tidak enak. Sekitar jam 20.00 kami sudah sampai di pos pusat informasi dan setelah melapor, kami langsung turun dan menuju warung untuk makan malam. Saya tidak makan karena lagi ngga nafsu makan entah kenapa, sementara anak2 yang lain baik para senior dan caang makan dengan asiknya. Oh iya.. para caang belum sempat dilantik karena kondisi yang sangat tidak memungkinkan alias sudah terlalu malam pas sampai di air terjun Cibeureum tadi.

Sekitar jam 9 malam, anak2 dan para caang sudah pada selesai makan dan kamipun segera menuju truk tronton untuk segera pulang. Tronton menjadi semakin sempit, karena tim advance juga ikut pulang bareng, sementara waktu pergi mereka tidak ikut bareng. Di tronton, tidak peduli bagaimana tidak nyamannya itu tronton, semua orang berusaha untuk tidur. Ada yang tidur berdiri, ada yang tidur sambil bergantung, dan ada juga yang tidurnya di depan pintu tronton. Dan yang membuat perjalanan makin terasa seru adalah di puncak lalu lintasnya macet gara2 long weekend.

Akhirnya sekitar jam 12 malam lebih, kami tiba di SMU FONS VITAE I MARSUDIRINI yang tercinta. Sudah banyak orang tua caang yang datang untuk menjemput anak2nya. Para DP menyampaikan permohonan maaf secara personal kepada setiap orang tua caang karena acara yang waktunya ngaret hampir 4 jam. Sebelum pada pulang, kami semua melakukan toss GRAPALA. Tidak sampai 15 menit, lapangan sudah sepi karena semua sudah pada pulang. Pada saat saya pulang, yang masih tersisa adalah Rio, Robby, Ronny, Manu dan Thedy yang masih menunggu untuk dijemput. Akhirnya selesai jugalah perjalanan kali ini.. Meskipun perjalanan ini jauh dari sempurna tapi cukuplah perjalanan ini menjadi suatu pengalaman yang menarik bagi para caang (yang sekarang sudah pada menjadi AM) dan senior. Sampai ketemu lagi di perjalanan berikutnya.


..................VIVA GRAPALA FONS VITAE I...............

© | ogeb | GF/99061/AMS |

Categories: